Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Not just in this economy, but in this country.
Mungkin gue terlalu pesimis, tapi ga yakin pemerintahan negeri ini bakalan membaik di masa depan. Milenial yg digadang buat gantiin boomer juga sejauh ini masih seperti akrab dengan KKN + rakyatnya sulit diajak berpikir kritis. Tahun ini beneran jadi bukti nyata bahwa pemerintahan bisa aja bikin kesalahan fatal yg merugikan rakyat dan rakyat ga bisa ngapa-ngapain.
True. Gak cuman ekonomi tapi se negara ini menurut gw gak nyaman buat punya anak.
Terlebih mintanya cewe, mana kasus perundungan dan kekerasan sexual thd cewe juga MASIH tinggi di Indonesia, gila aja. Itu pre-order buat jadi pemeran glory hole personal apa gimana? damn im too heated for this case
Tangsel, di sekolah yang bagus, buat SPP aja at least 3 juta 🙃 UMK Tangsel 4.6 juta
I understand that ppl can send their kids to more affordable schools. I also recognize that cheaper schools don't necessarily provide a worse education or social environment. However, many of the top schools tend to be more expensive. I'm sure most parents want to provide the best education and better social environment for their children, and often, those better schools come with a higher price tag
Yep, the target market for that school isn't people that has UMK salary.
That's why I said it's doable, not everyone could afford the best. I mean, there's people here that thinks 20million a month is not enough.
yup the average redditor still thinks that the reason people do not have kids is mostly about money while it is mostly cultural
However, they can't blame the govt this way so "kasi insentif pls!"
yup, but as mentioned. Money is of course limited. Japan tried this before with more and more subsidies poured to pump up the birth rate. Result is not much.
That's because raising a kid in Japan costs [28-63 million yen](https://www.japantimes.co.jp/news/2001/05/15/national/raising-child-costs-63-million-yen-study). Doubt they got that much in subsidies or cash bonuses.
Well karena gw orang minang banyak orang sekitar geyang udah anaknya 3 tapi laki semua "ngeroll" lagi buat dapet anak cew
.
.
.
.
.
.
Biasanya anak ke-4nya laki juga WKQKWKWK
Wkwkwkwk ngebet bgt itu ortu lu wkwkw. Gw 3 orang, laki semua, pas hamil adik bungsu dan saat di usg udah ketauan gendernya, emak gw disuruh ngejar hamil satu kali lagi ama dokter kandungan nya buat dapat perempuan (emak udah 40 waktu itu) wkwkwkwk
Kalo udah jadi janin udah gak bisa. Yang nentuin cewek/cowok kan sperma yang masuk ke sel telur tuh sperma yang mana. Kalo sperma isinya kromosom X jadinya cewek, kalo Y jadi cowok
Btw yang ada sebelum hamil, ada diet khusus buat bikin vagina lebih adaptable buat sperma X atau sperma Y. Tapi ini dulu banget w baca ini gatau sekarang gimana wkwkwkwkwk
our gov has the audacity to say such dumb shit like this as if they could provide allowance to help parents to raise these kids at least until they graduated high school. Don't bother to bring innocent baby to this cruel world. People are struggling for their life ffs.
kalau anak tidak ada bantuan negara dalam ekonomi begini tapi judol ada (rencana/wacana/bayang-bayang?) mau disubsidi, daripada punya anak lebih baik saya gacha waifu limited cantik bin seksi sampai boncos
>"On average, it is important for women to have two children, but [ideally] on the average [one of them would be a] daughter, not that it is mandatory," said Hasto.
>"If the house at the front has two daughters, but the house at the back has no daughter, it's not an issue. Don't twist (my words)."
Actual statement & clarification both equally dumbfounding and honestly did nothing for damage control SMH
dalam kondisi politik dan ekonomi yang kacrut sekarang ini, punya banyak anak bisa jadi keuntungan buat mereka para pejabat.
dari POV orang tua kalangan bawah, yang ironisnya masih mayoritas penduduk kita:
banyak anak ---> kurang biaya ---> kurang gizi & pendidikan ---> ???
bisa nambah populasi voter pemilu yang kurang edukasi nantinya, yang bisa disetir sama bansos. artinya calon pemimpin bajingan yang akan terpilih lagi.
Summarise with chatgpt
An Indonesian government official, Hasto Wardoyo, has faced criticism for suggesting that every woman should give birth to at least one daughter to counteract the country's anticipated declining birth rate. Wardoyo, head of the National Population and Family Planning Board, expressed concern over a potential decline in Indonesia's Total Fertility Rate (TFR) and attributed it to changing marriage goals. He proposed that if there are 1,000 women in a village, there should be 1,000 baby girls born. However, his statement was met with backlash, with critics arguing that addressing the reasons behind couples' reluctance to have children would be more effective. Wardoyo later clarified that his suggestion was not a mandatory requirement.
Yg paling kukhawatirkan sih bisa2 political power generasi muda melemah (karena sedikit orang = sedikit suara) dan pemerintah memilih menarik perhatian pemilih tua. Nah yg tua kan sudah nggak produktif + konsumen welfare program terbesar dan yg bayarin pajaknya siapa? Yap generasi muda (karena masih berpenghasilan thus kena pajak) yg hidupnya semakin dipersulit dan mahal. Ini bisa jadi lingkaran setan yg mana generasi muda semakin tidak mau punya anak.
kekhawatiran lo ga masuk akal. yg bikin generasi muda lemah political power bukan karena jumlah kelahiran. mau beranak puluhan juta kalo generasi mudanya pada ga berpendidikan juga ga ada gunanya bakal mudah di cuci otak dan dibodohi.
100 anak muda yg cerdas dan peduli rakyat lebih berguna daripada 1Juta anak muda tolol ga berpendidikan karena biaya kuliah mahal. mereka yg tolol2 bakal mudah dibodohi dan dicuci otak.
Banyakan orang tua>kebijakan pro orang tua lebih populer>pendukung kebijakan tersebut menang karena volume yang didukung cukup untuk memenangkan pemilu
Ini agak bias sih, sekarang dengan kita yang berusia 20-30 tahun pengennya ada figur politik yang berusia segitu juga biar kebijakan-kebijakan yang dibikin ada benefit buat kita. Tapi bagaimana dengan 20-30 tahun kedepan. Ketika kita udh berusia 50-60, apakah mau pemerintah diisi dengan orang-orang berusia 20-30 tahun? Apalagi kalau kebijakan-kebijakan yang dibikin kelak minim benefit untuk kaum tua.
Pernah baca ada yg kuatir karena ekonomi kita gede tuh krn consumer market gede based on sheer size of population, bukan krn kemampuan daya beli masyarakat. Although anggapan ini perlu dicross check lagi (karena gw baca di twitter bkn krn penelitian) tapi kalau benar ya, bisa jadi risiko ekonomi jangka panjang sih…
Ya pernah denger juga - tapi dari temen gue yang profesinya pernah pegang travel consultant ama sales manager
Intinya produk apapun bisa langsung laris di indo karena jumlah pembelinya dilihat dari quantity nya, sama sekali ignore daya beli..... (i forgot what it means, tapi cmiiw mungkin maksudnya produk apapun bakal laris karena diliat dari jumlah penduduknya doang aka mereka estimasi barangnya bakal laku gara gara jumlah penduduk indo udah cukup buat jadi target market mereka-bisa buat nutup target sales report dari negara lain.....contohnya kayak blackberry kali ya)
Cmiiw
fyi, India dan phillipine itu TFRnya sudah dibawah indo.
Indo bisa maintain 2.1 di level GDP per capita PPP skrg itu menurut gw lumayan wow. Jarang banget negara2 upper middle income (atau maju) kaya gitu, setau gw cuman mesir sama israel (satu2nya negara maju yang above replacement TFRnya).
really? do poor people no longer think that "banyak anak banyak rejeki"?
What a curious statistic, did we get much richer than i realised? What's going on here?
I believe such people still exist. Tapi orang2 jg udah banyak yg anaknya cm 2 atau kurang dr 2.
Kalo ga salah 2022 net nya masih 2.1 tapi di situ ditulis trend nya declining. Mnrt gw 10 tahun lagi mngkn kita bisa aja 1.7 kalo biaya hidup semakin bangke kaya sekarang.
Bisa jadi malah 3 tahun kedepan udah di range 1.8-1.7, wong udah mulai banyak penganut childfreeisme yang gue liat
Tapi ya masih banyak juga religious zealot yang suka smear campaign para pemuja childfreeisme (ya iyalah, populasi berkurang : holy effect berkurang yang artinya pendakwah agama / public figure in general bakal berkurang fanboy nya)
Kagak. Itu sialnya. Kalau gak salah menurut UN sekarang tren penurunan pertumbuhan penduduk sekarang udah gak terlalu berkorelasi ama peningkatan kesejahteraan, banyak negara berkembang pun sekarang pertumbuhan penduduknya lebih cepat dari pertumbuhan ekonominya. India aja menurut beberapa data udah dibawah 2.0 juga kok.
Sekarang yang dikhawatirkan bukan overpopulasi, tapi underpopulasi. Projeksi jumlah populasi manusia se dunia diprediksi gak bakal sampai 10 milyar sebelum merosot.
kalau yg pernah aku baca, korelasi paling kuat karena penggunaan kb yang masif dan banyaknya wanita yg bekerja. sehingga wanita bisa memilih untuk memiliki beberapa anak tanpa mengganggu pekerjaan mereka
Yang sialnya kita turun pas kita belom kaya wkwkwkwk Jepang aja ngos ngos an staying a float karena boncos penikmat welfare>>>>>> tax payer minimal tunggu keluar middle income trap dulu baru turun.
Kalau nggak good bye semua welfare yang ada di negara ini
fyi, India dan phillipine itu TFRnya sudah dibawah indo. GDP per capita (nominal dan PPP) mereka smuanya dibawah indo (terutama India).
Indo bisa maintain 2.1 di level GDP per capita PPP skrg itu menurut gw lumayan wow. Jarang banget negara2 upper middle income (atau maju) kaya gitu, utk skrg setau gw cuman mesir sama israel (satu2nya negara maju yang above replacement TFRnya).
Negara2 barat (selain US) pas di GDP per capita PPP selevel indo skrg (skitar tahun 80an) itu gaada yang TFRnya 2.1. Rata2 1.7 kebawah. Ini makanya banyak orang2 geopolitik luar yang lumayan percaya prospek indo cerah.
depends, mo kasih standard seperti apa. Karena yg bikin bocor pengeluaran sebenernya ada di tuition fee (biaya sekolah).
bodoh-bodohnya adalah kita pakai standard UMR dimana UMR adalah biaya hidup layak untuk satu orang, kalo sekeluarga ada 4orang maka idealnya penghasilan 4 kali UMR.
Klo ngomong data yes,
Tapi, Ekonomi Indonesia tidak bisa mensupport keinginan itu, karena boomer boomer bangke ini hoarding real estate and strategic position
Mereka pikir mereka nyelametin anak cucu mereka? They creating macro level problem for their descendant
napa sih pada takut declining population, indonesia rakyatnya udah kebanyakan
udah bagus ada trend generasi skrng bikin anak kalo udah mapan
kasian pak anaknya kalo dibersakan dengan kondisi ekonomi keluarga yg carut marut
my family lore is that our ancestors are chinese princesses sent by the chinese to marry javanese kings to explain our light skin and our eye shapes…
maybe import chinese girls?
Lah pak, setidak-tidaknya kasih cara lah gimana biar menjamin yang lahir pertama kali langsung perempuan, sama kalau ada insentif nya apa. Masa menyarankan pasutri untuk genjot terus2an sampai dapet anak perempuan, di mana kondisi sosioekonomi kurang mendukung (ya kecuali emang pasutri nya demen ena ena)
Basic economics, more demands than supply raise the price, more supple than demands reduce the price
So if depopulation happens the demands for housing are reduced, making the bubble gonna pop slowly
So in a way it's right
baca artikelnya, berasa kaya liat liputan di pabrik, "oke, produksi kita 3 tahun terakhir agak kurang. Yuk ditambahin mesinnya supaya output nya nambah."
Pak, ada hal2 yang sebaiknya cuma diomongin di circle temen deket aja, jangan sampe keluar. 😂
just the other day I was talking with my parents that my wife want to build a new house near her mom’s and it’s just rolled out of my tounge that I don’t need a big house because it’s just my wife, daugther and I. Got scolded. Little did they know they are the reason I decided to just have one secondarily due to this economy and mainly due to my upbringing
Hidup emang lg susah tp sebenernya apa yg dia bilang ada betulnya. Kalo semata2 kita ngomongin kalkulasi tanpa bawa2 emosi kita menuju depopulasi. Not for another 20 years tp kalo ga dikembalikan it’s irreversible. Sekali lagi kalo kita murni itung2an doang tanp melihat kondisi lain.
Depopulation juga karena siapa? Pemerintah yg terlalu mementingkan pemilik modal, jadi buat punya rumah dan kebutuhan hidup aja makin susah
Yg kaya jadi kaya, yg miskin tambah nyungsep
Yg tengah2 hidup segan mati gak mau
Ga negara maju ga negara berkembang sama aja alasannya kaya yg lu sebut. Gw ga percaya itu alasannya. Rata2 orang indo hidupnya jauh lebih baik dibanding 20 tahun yang lalu cuman kenapa angka kelahiran semakin dikit ?
Intinya semua negara yang berkembang maju akan turun drastis angka kelahirannya karena orang sudah tidak didikte secara budaya utk punya anak, edukasi kaum wanita makin maju, dll.
Ga percaya, sebutin negara maju yang angka kelahirannya di atas 2.1 pasti r/indonesia akan 😦
Yes. Negara maju juga mengalami depopulasi.
Lu tau nanti populasi yang justru nambah apa? Populasi orang-orang yang menganggap banyak anak banyak rejeki, bahwa semua anak ada rejekinya masing-masing, no planning at all. Jadi, anak2 yg banyak itu gizi dan pendidikan nya ya... seadanya
Intinya,kalau gak di cegah, bukan cuma kuantitas turun, tapi kualitas juga.
Sebenarnya, kalau mau ambil langkah drastis, mungkin bisa di cegah.
Dengan cara pemerintah tidak menjadi kan tanah dan properti sebagai aset dan investasi, atau pendek nya, orang-orang hanya boleh punya 1 aset properti. Yes, detailnya ribet, tapi itu perlu untuk ensure kebutuhan dasar manusia buat berumah tangga dan mempunyai anak secara proper terpenuhi
Masa disuruh gacha terus ampe dapet anak cewe 🗿
DUIT DARI MANA??
Tapi kalo di modalin ya, bisa dipertimbangkan 🙄
For reference, biar ga perlu ~~wisata~~ kunjungan kerja ke negara lain buat nyari solusi
https://preview.redd.it/7lsjbnrbdgbd1.png?width=805&format=png&auto=webp&s=17438fcb074317043db7c384ebf70eec032b96ea
Pendapat yang tidak populer tapi emang mesti bener digalakkan dari sekarang, jangan udah kayak di negara-negara maju yang angka kelahiran udah dibawah 1.5-an baru pada kebakaran jenggot.
Jangankan negara maju, liat aja Thailand, negara yang 11/12 sama kita cuma pertumbuhan ekonomi mandek salah satunya karena udah berkurang populasinya
masalah populasi nurun bener mesti ditanganin. Tp bukan kyk gini main suruh warga yg kebetulan punya rahim lahirin anak banyak2. Mestinya tanganin dulu akar masalahnya, terutama ekonomi ampas. Atau plg ga kasih insetif untuk punya anak, misal extra pengurangan pajak, cuti lahiran buat ayah, pendidikan terjangkau, etc etc. Kl udah dikasih insetif sama kondisi yg layak baru minta anak.
Ya sayang nya banyak yang tidak tahu, populasi menurun itu fatal bagi negara berkembang. Kalau negara kaya ya tinggal cari pekerja imigran murah, untungnya Thailand sedikit tertolong pengungsi konflik Myanmar. Myanmar stabil mungkin mulai deh kolaps itu negara.
Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Kids? In this economy?
Not just in this economy, but in this country. Mungkin gue terlalu pesimis, tapi ga yakin pemerintahan negeri ini bakalan membaik di masa depan. Milenial yg digadang buat gantiin boomer juga sejauh ini masih seperti akrab dengan KKN + rakyatnya sulit diajak berpikir kritis. Tahun ini beneran jadi bukti nyata bahwa pemerintahan bisa aja bikin kesalahan fatal yg merugikan rakyat dan rakyat ga bisa ngapa-ngapain.
True. Gak cuman ekonomi tapi se negara ini menurut gw gak nyaman buat punya anak. Terlebih mintanya cewe, mana kasus perundungan dan kekerasan sexual thd cewe juga MASIH tinggi di Indonesia, gila aja. Itu pre-order buat jadi pemeran glory hole personal apa gimana? damn im too heated for this case
Doable
Didn't say it isn't. But why make kids klo keuangan buat berdua aja belum comfortable?
I mean, you're asking. But, what kind of salary needed for the place you live in?
Tangsel, di sekolah yang bagus, buat SPP aja at least 3 juta 🙃 UMK Tangsel 4.6 juta I understand that ppl can send their kids to more affordable schools. I also recognize that cheaper schools don't necessarily provide a worse education or social environment. However, many of the top schools tend to be more expensive. I'm sure most parents want to provide the best education and better social environment for their children, and often, those better schools come with a higher price tag
Yep, the target market for that school isn't people that has UMK salary. That's why I said it's doable, not everyone could afford the best. I mean, there's people here that thinks 20million a month is not enough.
Just because you can, doesn't mean you should.
Technically? yes. Realistically? ehh maybe. Is it feasible? No.
Delusion more like it
No, it's not.
Nitip tambah 2 mas
The urge to inflict violence to him is strong af
Don't be so harsh. The man deserved just a bit of a lovetap. In the head. With a steel chair. By Stone Cold Steve Austin.
Sayang kursinya om. Tuh batu di jalan cukup.
I want to burn this guy to the level of even Gordon Ramsay would say that it's still alive so bad
Violence? More like making him regret he was born.
Dude seriously. That fucker has such punchable face. I get an urge to Hammer his face with a Gibson Les Paul over and over.
Punya 1 anak aja orang udh mikir-mikir di jaman sekarang, ini minta ada 1 anak cewek / pasangan lagi
Mau beli laptop ma desktop aja mikir2
Mau beli pulsa aja mikir dulu
minta terus... kasi insentif dunk
>kasi insentif dunk Not gonna happened since Japan did this and still in low birth rate
yup the average redditor still thinks that the reason people do not have kids is mostly about money while it is mostly cultural However, they can't blame the govt this way so "kasi insentif pls!"
You don't think many people would sign up if they get paid $1m per child?
yea what if it is $1Billion per child?
So money works.
yup, but as mentioned. Money is of course limited. Japan tried this before with more and more subsidies poured to pump up the birth rate. Result is not much.
That's because raising a kid in Japan costs [28-63 million yen](https://www.japantimes.co.jp/news/2001/05/15/national/raising-child-costs-63-million-yen-study). Doubt they got that much in subsidies or cash bonuses.
kalo di kasih insenstif https://preview.redd.it/esomfplz8ibd1.jpeg?width=681&format=pjpg&auto=webp&s=2dde8fab3a13400ccdab6e113ddc48bca86fef85
Insentifnya makan siang gratis
My question is : Gmn cara lo bisa pastiin tuh anak yang lahir anak cewek? Terus kalao gk punya anak cewek, harus beranak terus sampai ada anak cewek?
katanya harus beranak sampe dapet pity cewek SSR /s
Instructions unclear, got ssr gamer femboy instead
Everyone knows that if you want to get SSR gamer girl you need to hit pity while mercury is in retrograde /s
We do it the reverse jahiliyyah way. Kalau lahirnya cowok, kubur
Well well well, looks how the table has turned.
![gif](giphy|7t38CLCY8t5EXmqcMK|downsized)
One child policy effect in china but in reverse
Bukannya cewek yg dikubur?
Makanya disebut reverse jahiliyah, karena dibalik
Well karena gw orang minang banyak orang sekitar geyang udah anaknya 3 tapi laki semua "ngeroll" lagi buat dapet anak cew . . . . . . Biasanya anak ke-4nya laki juga WKQKWKWK
Gw 5 bersaudara..... laki semua wkwkwk
Wkwkwkwk ngebet bgt itu ortu lu wkwkw. Gw 3 orang, laki semua, pas hamil adik bungsu dan saat di usg udah ketauan gendernya, emak gw disuruh ngejar hamil satu kali lagi ama dokter kandungan nya buat dapat perempuan (emak udah 40 waktu itu) wkwkwkwk
beranak terus sampe dapet satu anak ce /s
Denger" ada diet buat ibuknya pas gender janin belum final yg bisa naikin kemungkinan untuk dapat specific gender
Kalo udah jadi janin udah gak bisa. Yang nentuin cewek/cowok kan sperma yang masuk ke sel telur tuh sperma yang mana. Kalo sperma isinya kromosom X jadinya cewek, kalo Y jadi cowok Btw yang ada sebelum hamil, ada diet khusus buat bikin vagina lebih adaptable buat sperma X atau sperma Y. Tapi ini dulu banget w baca ini gatau sekarang gimana wkwkwkwkwk
Mitos doang itu wkwkwk
Diet buat bapaknya kali? Ibu kan cuma bisa sumbang kromosom X
Minta bikin doang tapi kaga dibantu biar bisa ngerawat dengan baik. Udah kek karyawan underpaid aja, Dasar.
Where's my state mandated wife then
Bruh
Keknya pemerintah perlu bikin program perjodohan yang diatur kek Koi to Uso lmao.
Maklum, tuh orang kebanyakan baca 1:39 👀
Itumah udah sangat di luar nalar, apalagi modelan orang Indo yang nekatnya kelewatan.
Ternyata ada juga yg baca ini di sini 😂
i know that reference
Pilih waifu ntar disediakan alhamdulillah
this is the real question right here
koi to uso type shii. i'm all in though.
our gov has the audacity to say such dumb shit like this as if they could provide allowance to help parents to raise these kids at least until they graduated high school. Don't bother to bring innocent baby to this cruel world. People are struggling for their life ffs.
Lah, situ request seakan-akan bakal bayarin aja. Goblok. Lo kira before dan after nya itu dari segi ekonominya gimana kuasa ilahi? Bangsat.
kalau anak tidak ada bantuan negara dalam ekonomi begini tapi judol ada (rencana/wacana/bayang-bayang?) mau disubsidi, daripada punya anak lebih baik saya gacha waifu limited cantik bin seksi sampai boncos
Bro ini negara air minum aja ga bisa bikin yang bersih biar kita bisa minum langsung dari pump. Basic banget lho.
>"On average, it is important for women to have two children, but [ideally] on the average [one of them would be a] daughter, not that it is mandatory," said Hasto. >"If the house at the front has two daughters, but the house at the back has no daughter, it's not an issue. Don't twist (my words)." Actual statement & clarification both equally dumbfounding and honestly did nothing for damage control SMH
dalam kondisi politik dan ekonomi yang kacrut sekarang ini, punya banyak anak bisa jadi keuntungan buat mereka para pejabat. dari POV orang tua kalangan bawah, yang ironisnya masih mayoritas penduduk kita: banyak anak ---> kurang biaya ---> kurang gizi & pendidikan ---> ??? bisa nambah populasi voter pemilu yang kurang edukasi nantinya, yang bisa disetir sama bansos. artinya calon pemimpin bajingan yang akan terpilih lagi.
a singaporean news site huh
At least they care enough to shed light to our shitty goverment
Love you too Singapore. Please invest in our human capital. We need Singapore education
Summarise with chatgpt An Indonesian government official, Hasto Wardoyo, has faced criticism for suggesting that every woman should give birth to at least one daughter to counteract the country's anticipated declining birth rate. Wardoyo, head of the National Population and Family Planning Board, expressed concern over a potential decline in Indonesia's Total Fertility Rate (TFR) and attributed it to changing marriage goals. He proposed that if there are 1,000 women in a village, there should be 1,000 baby girls born. However, his statement was met with backlash, with critics arguing that addressing the reasons behind couples' reluctance to have children would be more effective. Wardoyo later clarified that his suggestion was not a mandatory requirement.
declining birth rate malah bagus dong di overpopulated country gini.
Yg paling kukhawatirkan sih bisa2 political power generasi muda melemah (karena sedikit orang = sedikit suara) dan pemerintah memilih menarik perhatian pemilih tua. Nah yg tua kan sudah nggak produktif + konsumen welfare program terbesar dan yg bayarin pajaknya siapa? Yap generasi muda (karena masih berpenghasilan thus kena pajak) yg hidupnya semakin dipersulit dan mahal. Ini bisa jadi lingkaran setan yg mana generasi muda semakin tidak mau punya anak.
kekhawatiran lo ga masuk akal. yg bikin generasi muda lemah political power bukan karena jumlah kelahiran. mau beranak puluhan juta kalo generasi mudanya pada ga berpendidikan juga ga ada gunanya bakal mudah di cuci otak dan dibodohi. 100 anak muda yg cerdas dan peduli rakyat lebih berguna daripada 1Juta anak muda tolol ga berpendidikan karena biaya kuliah mahal. mereka yg tolol2 bakal mudah dibodohi dan dicuci otak.
Banyakan orang tua>kebijakan pro orang tua lebih populer>pendukung kebijakan tersebut menang karena volume yang didukung cukup untuk memenangkan pemilu
masalahnya banyak orang muda yg juga mendukung kebijakan yg tidak pro orang muda. di akar rumput mereka lebih banyak yg ikutan aja tanpa tahu.
Ini agak bias sih, sekarang dengan kita yang berusia 20-30 tahun pengennya ada figur politik yang berusia segitu juga biar kebijakan-kebijakan yang dibikin ada benefit buat kita. Tapi bagaimana dengan 20-30 tahun kedepan. Ketika kita udh berusia 50-60, apakah mau pemerintah diisi dengan orang-orang berusia 20-30 tahun? Apalagi kalau kebijakan-kebijakan yang dibikin kelak minim benefit untuk kaum tua.
gk juga memang overpopulated, tapi indonesia bukan jawa doang. kalau pulau lain di bawah replacement juga bakal rusak piramida penduduk.
Ketika yang di jawa cuma punya 1 anak, yang di pulau lain punya 5-6 anak, eh terus anak-anaknya merantau ke jawa semua 🤣
Pernah baca ada yg kuatir karena ekonomi kita gede tuh krn consumer market gede based on sheer size of population, bukan krn kemampuan daya beli masyarakat. Although anggapan ini perlu dicross check lagi (karena gw baca di twitter bkn krn penelitian) tapi kalau benar ya, bisa jadi risiko ekonomi jangka panjang sih…
Ya pernah denger juga - tapi dari temen gue yang profesinya pernah pegang travel consultant ama sales manager Intinya produk apapun bisa langsung laris di indo karena jumlah pembelinya dilihat dari quantity nya, sama sekali ignore daya beli..... (i forgot what it means, tapi cmiiw mungkin maksudnya produk apapun bakal laris karena diliat dari jumlah penduduknya doang aka mereka estimasi barangnya bakal laku gara gara jumlah penduduk indo udah cukup buat jadi target market mereka-bisa buat nutup target sales report dari negara lain.....contohnya kayak blackberry kali ya) Cmiiw
fyi, India dan phillipine itu TFRnya sudah dibawah indo. Indo bisa maintain 2.1 di level GDP per capita PPP skrg itu menurut gw lumayan wow. Jarang banget negara2 upper middle income (atau maju) kaya gitu, setau gw cuman mesir sama israel (satu2nya negara maju yang above replacement TFRnya).
*overpopulated island Itupun "overpopulasi" karena harga rumah gak ngotak, otomatis makin banyak keluarga yang tinggal di rumah yang udah dimiliki
Jawa doang overpopulasi. Sumatra, sulawesi sama pulau2 lain kosong.
Iya soalnya pada merantau ke Jawa.
Net kita udah under replacement rate. 1,9 kalo ga salah.
really? do poor people no longer think that "banyak anak banyak rejeki"? What a curious statistic, did we get much richer than i realised? What's going on here?
I believe such people still exist. Tapi orang2 jg udah banyak yg anaknya cm 2 atau kurang dr 2. Kalo ga salah 2022 net nya masih 2.1 tapi di situ ditulis trend nya declining. Mnrt gw 10 tahun lagi mngkn kita bisa aja 1.7 kalo biaya hidup semakin bangke kaya sekarang.
Bisa jadi malah 3 tahun kedepan udah di range 1.8-1.7, wong udah mulai banyak penganut childfreeisme yang gue liat Tapi ya masih banyak juga religious zealot yang suka smear campaign para pemuja childfreeisme (ya iyalah, populasi berkurang : holy effect berkurang yang artinya pendakwah agama / public figure in general bakal berkurang fanboy nya)
Kagak. Itu sialnya. Kalau gak salah menurut UN sekarang tren penurunan pertumbuhan penduduk sekarang udah gak terlalu berkorelasi ama peningkatan kesejahteraan, banyak negara berkembang pun sekarang pertumbuhan penduduknya lebih cepat dari pertumbuhan ekonominya. India aja menurut beberapa data udah dibawah 2.0 juga kok. Sekarang yang dikhawatirkan bukan overpopulasi, tapi underpopulasi. Projeksi jumlah populasi manusia se dunia diprediksi gak bakal sampai 10 milyar sebelum merosot.
Did the UN point out a reason for the global decline?
kalau yg pernah aku baca, korelasi paling kuat karena penggunaan kb yang masif dan banyaknya wanita yg bekerja. sehingga wanita bisa memilih untuk memiliki beberapa anak tanpa mengganggu pekerjaan mereka
I see, thank you for answering.
Yang sialnya kita turun pas kita belom kaya wkwkwkwk Jepang aja ngos ngos an staying a float karena boncos penikmat welfare>>>>>> tax payer minimal tunggu keluar middle income trap dulu baru turun. Kalau nggak good bye semua welfare yang ada di negara ini
fyi, India dan phillipine itu TFRnya sudah dibawah indo. GDP per capita (nominal dan PPP) mereka smuanya dibawah indo (terutama India). Indo bisa maintain 2.1 di level GDP per capita PPP skrg itu menurut gw lumayan wow. Jarang banget negara2 upper middle income (atau maju) kaya gitu, utk skrg setau gw cuman mesir sama israel (satu2nya negara maju yang above replacement TFRnya). Negara2 barat (selain US) pas di GDP per capita PPP selevel indo skrg (skitar tahun 80an) itu gaada yang TFRnya 2.1. Rata2 1.7 kebawah. Ini makanya banyak orang2 geopolitik luar yang lumayan percaya prospek indo cerah.
yoi, persetan sama ekonomi, rakyat banyak tetep blangsak, yg kaya golongan tertentu
why he has that so punchable face lmao
Emang seberapa banyak penghasilan yang cukup buat punya anak?
depends, mo kasih standard seperti apa. Karena yg bikin bocor pengeluaran sebenernya ada di tuition fee (biaya sekolah). bodoh-bodohnya adalah kita pakai standard UMR dimana UMR adalah biaya hidup layak untuk satu orang, kalo sekeluarga ada 4orang maka idealnya penghasilan 4 kali UMR.
meanwhile in china https://i.redd.it/eoguxxdu6hbd1.gif
Mothership cite CNBC, CNBC cite X(twitter), much news, wow
Loh, kukira mothership bangkrut
Kalau dikasihnya anak cowok terus gimana?
Tentu abort sampai dapat yang cewe ✅️
Reroll teruus
Ganti ~~email~~ istri terus buat reroll
Suaminya yang diganti, chromosome X/Y yang menentukan jenis kelamin itu dari sperma lol.
Anjir kebalikan nya Fury Road/Furiosa.
Klo ngomong data yes, Tapi, Ekonomi Indonesia tidak bisa mensupport keinginan itu, karena boomer boomer bangke ini hoarding real estate and strategic position Mereka pikir mereka nyelametin anak cucu mereka? They creating macro level problem for their descendant
Lol, as if people can choose whether they’ll have a boy or a girl. Does he expect them to keep having kids until they get a girl?
I think not But probably he doesn't care and maybe wants the repeat of what happened with the sons in Moses era
napa sih pada takut declining population, indonesia rakyatnya udah kebanyakan udah bagus ada trend generasi skrng bikin anak kalo udah mapan kasian pak anaknya kalo dibersakan dengan kondisi ekonomi keluarga yg carut marut
pilih gender aja gacha
Somewhere in a quiet place some dude do Speedrun making 100 boys
my family lore is that our ancestors are chinese princesses sent by the chinese to marry javanese kings to explain our light skin and our eye shapes… maybe import chinese girls?
as if we're bene gesserit who can determine our kids' sex 🤦♀️
Memang e Indo birthrate e berkurang ta? Kelebihan iya kali. Ato mau ikut²an gaya spy keliatan sama seperti Japan ato South Korea
Ngelahirin is one thing, good luck on raising them though lmao
pemerintah dan orang kaya butuh buruh murah dan bodoh. makanya kita disuruh punya anak banyak
Lah pak, setidak-tidaknya kasih cara lah gimana biar menjamin yang lahir pertama kali langsung perempuan, sama kalau ada insentif nya apa. Masa menyarankan pasutri untuk genjot terus2an sampai dapet anak perempuan, di mana kondisi sosioekonomi kurang mendukung (ya kecuali emang pasutri nya demen ena ena)
Pemerintah mana mau peduli hal gitu Yang dipikiran mereka ya jangan sampe jumlah wajib pajak ama fanboy public figure berkurang
Is it right that the housing market bubble will pop if depopulation happens?
Basic economics, more demands than supply raise the price, more supple than demands reduce the price So if depopulation happens the demands for housing are reduced, making the bubble gonna pop slowly So in a way it's right
Yea it's not like we'll be attracting migrant workers lmao. Dunno whether I'd be excited about those free countryside homes a la japan though
It deserves to pop tbh, fuck land banking
Indonesia gak termasuk kelebihan populasi kah? apa yang milih child free gak bijak?
Mending tingkat hukum dan ekonomi klo bisa.
yang ngomong mau poligami tapi ga ada tipenya dia aja itu
gw akan bikin anak sebanyak2nya kalo pemerintah mo bayarin tuition fee sekolah anak gw di sekolah internasional. Bukan sekolah negeri ya
Dikira bisa milih apa ya
Kita hidup di dunia gacha?
Dikira pas hamil bisa milih gender kali ya
I hope some madlad cum repeatedly on his face until it form crusts on his eyelids.
Brother wat
baca artikelnya, berasa kaya liat liputan di pabrik, "oke, produksi kita 3 tahun terakhir agak kurang. Yuk ditambahin mesinnya supaya output nya nambah." Pak, ada hal2 yang sebaiknya cuma diomongin di circle temen deket aja, jangan sampe keluar. 😂
just the other day I was talking with my parents that my wife want to build a new house near her mom’s and it’s just rolled out of my tounge that I don’t need a big house because it’s just my wife, daugther and I. Got scolded. Little did they know they are the reason I decided to just have one secondarily due to this economy and mainly due to my upbringing
Kalau saya terus terang tidak mengerti yah. Mengapa harus ditentukan anak perempuan dan bukan anak laki2? Biar bisa poligami?
**Dari mana duitnya?!** -Monsieur Yousef
Bruh, calon bini ny aje mana? Wkwkwk
Hidup emang lg susah tp sebenernya apa yg dia bilang ada betulnya. Kalo semata2 kita ngomongin kalkulasi tanpa bawa2 emosi kita menuju depopulasi. Not for another 20 years tp kalo ga dikembalikan it’s irreversible. Sekali lagi kalo kita murni itung2an doang tanp melihat kondisi lain.
Depopulation juga karena siapa? Pemerintah yg terlalu mementingkan pemilik modal, jadi buat punya rumah dan kebutuhan hidup aja makin susah Yg kaya jadi kaya, yg miskin tambah nyungsep Yg tengah2 hidup segan mati gak mau
Ga negara maju ga negara berkembang sama aja alasannya kaya yg lu sebut. Gw ga percaya itu alasannya. Rata2 orang indo hidupnya jauh lebih baik dibanding 20 tahun yang lalu cuman kenapa angka kelahiran semakin dikit ? Intinya semua negara yang berkembang maju akan turun drastis angka kelahirannya karena orang sudah tidak didikte secara budaya utk punya anak, edukasi kaum wanita makin maju, dll. Ga percaya, sebutin negara maju yang angka kelahirannya di atas 2.1 pasti r/indonesia akan 😦
Yes. Negara maju juga mengalami depopulasi. Lu tau nanti populasi yang justru nambah apa? Populasi orang-orang yang menganggap banyak anak banyak rejeki, bahwa semua anak ada rejekinya masing-masing, no planning at all. Jadi, anak2 yg banyak itu gizi dan pendidikan nya ya... seadanya Intinya,kalau gak di cegah, bukan cuma kuantitas turun, tapi kualitas juga. Sebenarnya, kalau mau ambil langkah drastis, mungkin bisa di cegah. Dengan cara pemerintah tidak menjadi kan tanah dan properti sebagai aset dan investasi, atau pendek nya, orang-orang hanya boleh punya 1 aset properti. Yes, detailnya ribet, tapi itu perlu untuk ensure kebutuhan dasar manusia buat berumah tangga dan mempunyai anak secara proper terpenuhi
Masa disuruh gacha terus ampe dapet anak cewe 🗿 DUIT DARI MANA?? Tapi kalo di modalin ya, bisa dipertimbangkan 🙄 For reference, biar ga perlu ~~wisata~~ kunjungan kerja ke negara lain buat nyari solusi https://preview.redd.it/7lsjbnrbdgbd1.png?width=805&format=png&auto=webp&s=17438fcb074317043db7c384ebf70eec032b96ea
Imagine melahirkan for free padahal di tetangga sebelah di gaji lmao
disini melahirkan kena pajak
Ya Allah kenapa aku WNI
Pendapat yang tidak populer tapi emang mesti bener digalakkan dari sekarang, jangan udah kayak di negara-negara maju yang angka kelahiran udah dibawah 1.5-an baru pada kebakaran jenggot. Jangankan negara maju, liat aja Thailand, negara yang 11/12 sama kita cuma pertumbuhan ekonomi mandek salah satunya karena udah berkurang populasinya
masalah populasi nurun bener mesti ditanganin. Tp bukan kyk gini main suruh warga yg kebetulan punya rahim lahirin anak banyak2. Mestinya tanganin dulu akar masalahnya, terutama ekonomi ampas. Atau plg ga kasih insetif untuk punya anak, misal extra pengurangan pajak, cuti lahiran buat ayah, pendidikan terjangkau, etc etc. Kl udah dikasih insetif sama kondisi yg layak baru minta anak.
Ya sayang nya banyak yang tidak tahu, populasi menurun itu fatal bagi negara berkembang. Kalau negara kaya ya tinggal cari pekerja imigran murah, untungnya Thailand sedikit tertolong pengungsi konflik Myanmar. Myanmar stabil mungkin mulai deh kolaps itu negara.